Author: adminweb

  • MoU PT. Chemco Harapan Nusantara dengan SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo dan SMK Se-Mataraman Jawa Timur

    PONOROGO, Sekolah Menengan Kejuruan (SMK) Negeri 1 Jenangan ponorogo bersama dengan binaan SMK se-Mataraman Jawa Timur menggelar penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama dengan PT. Chemco Harapan Nusantara pada Sabtu lalu (4/3). Acara yang diselenggarakan di SMKN 1 Jenangan ini dijadikan sebagai ajang untuk memperkuat komunikasi dan kerjasama antara BKK SMK se-Mataraman dan PT. Chemco Harapan Nusantara.

    Acara yang diikuti oleh sebanyak 192 pengurus BKK dan/atau Kepala SMK ini juga dihadiri langsung oleh Direktur PT. Chemco Harapan Nusantara, Tata Herdjendra Widhisatmakaa. Turut serta juga menghadiri kegiatan ini Moh. Widiiyanto, ST, MM selaku Koordinator Bidang Penjaminan Mutu dan nEvaluasi Pembelajaran Direktorat SMk Direktorat Jenderal Pendidikan Vokaso Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kepala Bidang PPSMK, Dr. Kurniawan Hary P, St, MM, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Magetan, Lena, M.Pd, serta jajaran direksi dan manager PT. Chemco Harapan Nusantara.

    Dalam kesempatan yang disampaikan oleh Tata, beliau menyebutkan acara MoU yang digelar ini dapat digunakan untuk menyiapkan para siswa agar lebih siap untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus nanti. Beliau mengajak semua SMK binaan untuk membangun teaching factory atau Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menyiapkan siswa untuk mampu berwirausaha atau bekerja di industri dimana dalam kesempatan ini juga menggandeng empat Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang selama ini membantu PT. Chemco Harapan Nusantara dalam beraktivitas dengan seluruh SMK tersebut. Kerjasama dengan SMK se-Mataraman Jawa Timur ini bertujuan untuk mengurasi tingkat pengangguran dan menyiapkan alumni agar bisa berwirausaha atau bekerja di industri. (zas/sjp)

  • Tujuh Atlit LKS SMKN 1 Jenangan Melenggang ke Panggung LKS Provinsi Jawa Timur 2021

    Genderang tanda berakhirnya pertarungan kompetensi LKS SMK Wilker 4 Provinsi Jawa Timur telah bergema malam ini pukul 19.00WIB. Melalui media daring, Panitia LKS SMK Wilker 4 Provinsi Jawa Timur menutup perhelatan adu kompetensi siswa SMK yang sudah dimulai sejak Senin lalu.

    Ketua MKKS Provinsi Jawa Timur Wilker 4, Drs. S. Eko Soeprajitno menutup kegiatan LKS SMK Wilker 4 Provinsi Jawa Timur dengan memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh elemen yang mendukung kelancaran kegiatan ini. Selanjutnya, nominasi juara pun diumumkan. Tujuh atlit LKS SMKN 1 Jenangan berhasil melenggang ke LKS Provinsi Jawa Timur. Ketujuh atlit SMKN 1 Jenangan yang berhasil menjuarai LKS SMK Wilker Jawa Timur ini adalah Yoni Widhi C. bidang lomba Cloud Computing (Juara 1), Johan Nurkholis bidang lomba Industrial Control (Juara 1), Mutta’ir bidang lomba CNC Milling (Juara 2), Muhammad Adrien bidang lomba Electronics (Juara 2), Adhi Ariyadi bidang lomba IT Software Solution for Businesses (Juara 2), Fikky Suryanto bidang lomba Welding (Juara 2), dan Riski Prasetyo bidang lomba CNC Turning (Juara 3).

    Selain ketujuh bidang lomba tersebut, SMKN 1 Jenangan juga melenggangkan tiga atlit LKSnya dari bidang lomba non-kompetisi. Nadiya El Safira bidang lomba Wall and Floor Tilling, Andika Wahyu dan Septian Agung bidang lomba Mechatronics telah memastikan tiket mereka untuk berlaga di tingkat provinsi.

    Selamat kepada para atlit dan pembimbingnya. STMJ Unggul. One for All, All for One! Selamat berjuang para senopati SMKN 1 Jenangan.

  • Cabinet Making, Bidang Lomba LKS SMK Wilker 4 di SMKN 1 Jenangan

    Lomba Kompetensi Siswa (LKS) akan terus menjadi ajang bergengsi dalam standarisasi kompetensi peserta didik pendidikan kejuruan di Indonesia. Penyelenggaraan LKS ini melewati beberapa tahap seleksi sebelum masuk ke Tingkat Nasional. SMKN 1 Jenangan pada tahun ini dipercaya menjadi penanggungjawab bidang lomba Cabinet Making untuk seleksi di Tingkat Wilker 4 Provinsi Jawa Timur. Seleksi ini akan menentukan tiga besar juara yang akan mewakili Wilker 4 di ajang LKS Provinsi Jawa Timur.

    Seleksi bidang lomba Cabinet Making dilaksanakan secara daring mulai 29-31 Maret 2021. Para peserta diberikan total waktu 15 jam dalam pengerjaan Materi Test Proyek (MTP). Materi tersebut diselesaikan dalam waktu tiga hari dengan rincian waktu hari pertama 5 jam, hari kedua 7 jam , dan hari terakhir 3 jam. Bidang lomba Cabinet Making ini diikuti 5 peserta yaitu SMKN 1 Pacitan, SMKN Pringkuku, SMKN 1 Sawoo, SMKN 1 Jenangan dan SMKN 1 Madiun.

    Pada hari terakhir perlombaan ini, hasil karya peserta akan dikirim ke lokasi dewan juri di SMK Negeri 1 Jenangan untuk dilaksanakan penilaian, karena kondisi pandemi yang ada saat ini. Panitia penyelenggara, Wiwing Prasetyo, berharap darurat pandemi ini akan segera usai, sehingga LKS dapat dilaksanakan secara luring dan nuansa kompetisi bisa dirasakan oleh seluruh peserta.

  • Seminar Product Knowledge Panasonic Program Keahlian Teknik Penndingin dan Tata Udara SMKN 1 Jenangan

    Perubahan iklim saat ini menjadi permasalahan global dan terjadi di seluruh belahan bumi ini. Deretan benua yang masuk dalam daerah tropis saat ini mengalami peningkatan suhu yang mengakibatkan munculnya berbagai permasalahan. Penataan sistem udara dan refrigerasi saat ini menjadi kebutuhan utama seluruh sektor perindustrian. Kenyamanan dan keamanan tenaga kkerja menjadi kunci keberhasilan suatu industri. Namun demikian, kesehatan lingkungan hidup juga harus tetap menjadi prioritas, demi keberlangsungan kehidupan di atas bumi.

    Pada hari Kamis (18/3) program keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU) yang diketuai oleh Iwan Heri Cahyono berinisiatif menyelenggarakan seminar tentang refrigerasi dan tata udaraa. Bertempat di Aula SMKN 1 Jenangan, Seminar Product Knowledge Panasonic diselenggarakan dengan tujuan inti meningkatkan pemahaman peserta didik kelas X program keahlian TPTU pada sistem pendingin dan tata udara yang ramah lingkungan.

    Dalam sambutannya, keynote speaker, Slamet Narimo yang juga merupakan alumni SMKN 1 Jenangan memaparkan bahwa demi menjaga keselamatan lingkungan hidup di masa yang akan datang setiap instansi pemerintah harus menggunakan teknisi refrigerasi yang telah tersertifikasi. Hal ini ditanggapi oleh Bambang Suwarno, Waka Kurikulum SMKN 1 Jenangan, yang meminta Panasonic terus memberikan masukan dan bimbingan kepada program keahlian TPTU supaya dapat memberikan layanan pendidikan yang menghasilkan lulusan seperti yang diinginkan oleh industri refrigerasi.

    Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, sekitar 70 siswa dan 10 orang guru diberikan paparan beberapa line-up product terbaru beserta keunggulan-keunggulannya, baik dari segi fitur maupun ketahanan produk dibandingkan produk-produk sebelumnya. Seminar ini seskaligus memperkenalkan produk terbarunya yaitu AC yang bandel, irit, ramah lingkungan dan berumur panjang atau disingkar SIBIRU.

    Para peserta nampak sangat antusias dan semangat ketika mendengarkan pemaparan produk terbaru dan teknik instalasi AC, apalagi pihak Panasonic menyediakan begitu banyak doorprize dalaam acara tersebut bagi mereka yang dapat menjawap pertanyaan yang diberikan oleh pemateri.

    Selain product knowledge, seminar kali ini juga memperkenalkan terobosan terbaru dalam peningkatan layanan customer service dan technical support. Panasonic mengharapkan peserta seminar dapat memperhatikan lagi SOP instalasi AC dengan baik dan benar agar kerusakan unit yang disebabkan oleh kesalahan dalam instalasi dapat diminimalkan.

    Kegiatan ini merupakan tindak lanjut MoU bersama PT. Panasonic Manufacturing Indonesia yang telah ditandatangani pada bulan Januari yang lalu dan akan dilanjutkan dengan berbagai pelatihan hingga sertifikasi keahlian dari Panasonic. (ihc)

  • Diklat Pengenalan Medan 2021 PPA Janggala SMKN 1 Jenangan

    Perubahan iklim akibat pemanasan global di dunia saat ini semakin memprihatinkan. Hal ini memantik perhatian dan keprihatinan berbagai elemen masyarakat. Sebagian dari mereka lalu membuat sebuah organisasi yang bergerak di alam bebas, pada bidang petualangan, lingkungan hidup dan konservasi alam, pendidikan maupun kemanusiaan. SMKN 1 Jenangan sebagai lembaga pendidikan vokasi mengambil peran dalam pergerakan ini. Pelajar Pecinta Alam Janggala (PPA Janggala) adalah organisasi yang selalu memberikan perhatian lebih pada isu-isu alam dan kemanusiaan. Organisasi yang dipimpin oleh Ami Wijaya ini telah berhasil mencetak prestasi dalam berbagai perlombaan pecinta alam hingga tingkat nasional.

    Pada tanggal 8 Maret 2021 lalu, PPA Janggala menyelenggarakan Diklat Pengenalan Medan Tahun 2021 kepada anggota baru yang terdiri dari peserta diidik kelas X. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Upacara SMKN 1 Jenangan dan dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Fajar Riyanto. Pada pidato pembukaannya, Fajar Riyanto berpesan kepada seluruh peserta untuk selalu mentaati protokol kesehatan dan peka terhadap isu-isu kemanusiaan dan alam yang ada di sekitarnya.

    Di dalam kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini, para peserta diklat mendapatkan tiga materi utama yaitu pengenalan alur alam, pelatihan ketangkasan, dann pengelaman alam sekitar kepada anggota PPA Janggala. Kebahagiaan dan keceriaan nampak jelas terlihatt di wajah-wajah para peserta dan panitia. Penyelenggara kegiatan ini berharap anggota baru PPA Janggala akan menjadi individu yang gemar bergerak di alama bebas, pada bidang petualangan, lingkungan hidup dan konservasi alam, pendidikan maupun kemanusiaan. (wu)

  • Pembinaan Karakter Peserta Didik

    Harapan para guru dan peserta didik untuk memulai tahun 2021 dengan kegiatan belajar tatap muka dengan protokol kesehatan di sekolah sepertinya kandas di awal tahun tersebut. Pasalnya, berdasarkan data penyebaran Covid-19 dari Dinas Kesehatan, Kabupaten Ponorogo kembali menjadi zona merah penyebaran Covid-19. Hal ini mendapatkan perhatian khusus dari SMKN 1 Jenangan, mengingat hasil pembelajaran ddaring yang telah dilaksanakan selama hampir satu tahun belum juga menunjukkan hasil yang signifikan. Sehubungan dengan fenomena ini, Fajar Riyanto selaku Waka Kesiswaan bersama dengan Tim Tata Tertib SMKN 1 Jenangan mendesain sebuah kegiatan pembinaan karakter untuk peserta didik kelas X dengan tajuk “Pendidikan Karakter Siswa dalam Menghadapi Pembelajaran Secara Daring di Masa Pendemi Covid-19”.

    Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8-23 Februari 2021 di dua tempat terpisah yaitu di Masjid Al-Jannah dan Masjid Al-Misbah SMKN 1 Jenangan. Durasi pelaksanaan ini disusun untuk mengakomodasi seluruh kelas X. Kegiatan yang dilaksanakan dengan kolaborasi antara kesiswaan dan Tatib ini melaksanakan kegiatan pembinaan karakater dengan dua unsur materi utama. Kedua unsur materi utama tersebut adalah hpembinaan dari sisi agama yang disampaikan oleh MGMPS Pendidikan Agama dan Budi Pekerti SMKN 1 Jenangan dan, pembinaan kedisiplinan dan tanggungjawab byang disampaikan oleh Tim Tata Tertib. Kegiatan ini diikuti oleh 22 kelas yang masuk secara bergantian dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

    Yang menarik dari kegiatan ini, menurut Brilliantina dari Tim Tata Tertib, adalah antusiasme peserta didik yang sangat tinggi karena memang mereka sangat merindukan suasana sekolah. Sebagian dari mereka berharap pandemi segera berakhir dan mereka bisa belajar kembali di sekolah. Dari kegiatan ini, dapat dipotret beberapa kesulitan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar daring, antara lain karena faktor ekonomi keluarga sehingga mereka tidak mampu menyediakan gawai dan jaringan yang memadai.

    Panitia penyelenggara kegiatan berharap dengan dilaksanakannya pembinaan karakter peserta didik ini peserta didik akan bertambah motivasi belajarnya. Mereka juga diharapkan lebih sadar akan tanggungjawab sebagai peserta didik yang masih harus belajar dari rumah, melakukan kewajiban-kewajibannya. Tidak kalah penting, dengan diadakannya pembinaan karakter ini, peserta didik akan terhindar dari pergaulan yang tidak sehat. Pesreta didik akan tetap menjadi insan berkualitas meskipun mereka masih harus belajar dari rumah. Dengan kegiatan ini, kita semua sadar bahwa belajar itu tidak mengenal batas sekat dinding sekolah. Belajar bisa dimana saja. Semoga generasi ini akan tumbuh menjadi generasi tangguh dan kreatif.

  • Memupuk Mental Tangguh dengan Berlari

    Menghadapi perhelatan kompetisi paling bergengsi di dunia pendidikan vokasi, Lomba Kompetisi Siswa (LKS), kontingen SMKN 1 Jenangan akan melaksanakan program latihan intensif bagi atlit-atlit dan didukung oleh pembimbing dan tim LKS sekolah. Salah satu kegiatan pendukung latihan intentif LKS di SMKN 1 Jenangan ini adalah program latihan berlari 5K bertajuk Running for Winning. Llari dipilih sebagai olahraga rutin karena dinilai mampu memupuk rasa percaya diri dan mental berjuang para atlit. Pada pagi hari ini, jajaran manajemen sekolah yang dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Rochdi Historijanto, menyelenggarakan latihan perdana Running for Winning.

    Pada kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.30WIB itu, para atlit dari berrbagai bidang lomba LKS, para pembimbing, panitia dan manajemen sekolah melaksanakan lari gembira menghabiskan lintasan tak kurang dari 3km. Kepala SMKN 1 Jenangan, Sujono, memimpin langsung latihan perdana dan memberangkaktkan seluruh tim kontingen dan atlit untuk berlari. Berangkat dari sekolah, paraatlit berlari pada posisi paling depan dan disusul oleh para pembimbing dan panitia LKS 2021. Rute lari yang dilalu pada pagi itu adalah Jl. Niken Gandini, Pasar Pon, Jl. Mayjeng Sutoyo, lalu belok Jl. Ki Ageng MiraH, dan finish di halaman depan sekolah. Sesampai di halaman depan sekolah, para atlit segera melakukan pendinginan dan rehidrasi karena masih ada rangkaian kegiatan lain.

    Dengan berlari, manajemen berharap kontingen LKS SMKN 1 Jenangan akan memiliki mental baja dalan bertanding nanti. Para atlit diharapkan selalu mengingat perjuangan mereka dalam menyelesaikan sesi lari mereka. Seberat apapun, perjuangan dalam palagan LKS nanti harus mampu diselesaikan dengan sebaik mungkin. Kekuatan mental untuk tidak mudah menyerah juga akan terpupuk dari kebiasaan lari mereka. (wu)

  • Praktik Kerja Industri di Masa Pandemi

    Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan kegiatan wajib untuk peserta didik SMK. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan orientasi dunia kerja kepada pesertat didik di perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia. Pada Tahun Pelajaran 2020/2021, SMKN 1 Jenangan akan melaksanakan kegiatan prakerin secara serentak mulai tanggal 4 Januari hingga 30 Mei 2021. Demi kelancaran kegiatan ini, pagi ini (30/12) program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) melakukan Rapat Koordinasi Prakerin bersama wali peserta didik kelas XI RPL.

    Pada rapat koordinasi ini, Rochdi Historijannto, Waka Humas menjelaskan bahwa prakerin yang dilaksanakan selama satu semester ini bertujuan untuk memupuk etos kerja dan kreatifitas peserta didik dalam menerapkan keaahlian yang telah mereeka pelajari mulai semester satu hingga tiga. Menurutnya, durasi waktu yang lama di perusahaan mitra sekolah ini nanti akan memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap perkembangan keahlian peserta didik dalam menciptakan sebuah produk sesuai dengan permintaan pasar.

    Gunaryoko, Kepala Program Keahlian RPL, memaparkan bahwa peserta prakerin tahun ini akan tersebar di beberapa wilayah kabupaten dan kota diantaranya Surakarta, Ponorogo, Madiun, Malang, dan Surabaya. Peserta prakerin yang melaksanakan kegiatannya di luar Kabupaten Ponorogo akan melaksanakan kegiatan prakerin secara daring penuh. Namun, pihak sekolah akan tetap melaksanakan pemantauan perkembangan kegiatan prakerin para peserta dengana menjadwalkan pertemuan secara virtual dengan perusahaan-perusahaan mitra sekolah.

    Di akhir pertemuan, Agus Wibowo, Kepala Bengkel RPL, menambahkan bahwa tahun lalu kegiatan prakerin terbukti mampu mencetak sejumlah peserta didik yang berprestasi. Ada beberapa peserta didik yang sudah mampu memproduksi aplikasi digital dan membangun jaringan bisnisnya, sehingga pada saat mereka naik ke kelas XII, mereka sudah mampu mendapatkan penghasilan dari kreatifitas mereka. Kreatifitas yang telah mereka miliki ini tentunya merupakan hasil dari keseriusan mereka dalam mengikuti program prakerin yang telah disusun oleh sekolah. (wu)